Blog yang menyediakan dongeng hot / dongeng dewasa / dongeng
sex / cerita dewasa / cerita sex / video hot serta foto hot secara cuma-cuma
dan paling teruptodate : Dongeng Hot Indonesia | dongeng sex | Cerita Sex | Cerita Dewasa Hot | Cerita
Hot Ngentot | Cerita ABG | Cerita Syur Hot | Cerita Seks Dewasa - Memperkosa Mahasiswi KKN. Kali ini pecinta Dongeng sex akan disuguhkan dengan cerita pemerkosaan mahasiswi KKN awal cerita ini merupakan kisah nyata dan tak akan kulupa suatu kebahagiann dariku mendapatkan tubuh yang elok seorang mahasiswi. Perkenalkan namaku Doni aku tinggal di daerah pinggiran Semarang, setelah lulus SMA karena tidak mempunyai dana unutk meneruskan aku terpaksa dirumah dan mengganggur, perkenalkanj namaku Doni , pada tahun 2014 kemarin desaku yang terletak di pingggiran Semarang kedatangan mahasiswa / mahasiswi yang melakukan kegiatan KKN di desaku.
![]() |
Mahasiswi KKN yang Diperkosa |
Saat datang mereka berkenalan dengan anak anak kampung yang mana terdapat 8 orang cowok dan 6 wanita, rata rata dari meraka bukan berasal dari kota Semarang melainkan dari Bali, Madura, manado dan Jakarta hanya ada beberapa yang asli dari Semarang.
Mereka ditugaskan oleh kepala dusun desa saya untuk mendirikan sebuah tempat mandi umum untuk sarana desa yang selama ini belum terbangun. Setiap hari, ketika mereka sibuk dengan kegiatan mereka, aku selalu memperhatikan salah satu anggota cewek dari ketiga mahasiswi tersebut.
Ia bernama Tari, usianya sekitar 20 tahun, lebih tua 1 tahun denganku saat itu. Tingginya sekitar 167 cm, asalnya dari Jakarta. Para pembaca tahu sendiri kan kalau anak Jakarta umumnya berkulit putih mulus.
Aku selalu memperhatikan Tari karena tubuhnya yang indah dan Seksi itu, ia memakai BH yang berukuran mungkin sekitar 34 atau lebih, karena memang payudaranya sangat menonjol, apalagi saat kerja dia hanya mengenakan kaus ketat dan memakai celana gunung yang hanya pada bagian atas-nya saja.
Mungkin dikarenakan panas sehingga bagian bawahnya tidak dipakainya saat bekerja, meskipun saat berdiri hanya sampai pada lutut, tetapi ketika duduk bersila, pahanya yang putih mulus itu sangat terlihat jelas dan saat berkeringat, BH-nyaTari terlihat tembus dikarenakan terkena keringat. Aku jelas sangat tergoda dan bernafsu, apalagi di desaku jarang melihat cewek putih dan secantik dirinya.
Disuatu ketika, saat mereka sedang bekerja keras, entah mengapa Tari minta diantarkan temannya ke tempat tinggal-nya yang berjarak sekitar 200 m dari tempat kerjanya, aku langsung mengikutinya karena hanya gadis itulah yang paling aku sukai di tubuh seksinya. Sesampai di rumah mereka, Silvi teman Tari yang mengantarkannya, diminta Tari untuk segera kembali ke teman-temannya untuk membantu pekerjaan yang sedang mereka kerjakan agar cepat selesai. Mungkin karena kelelahan, ia langsung pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan diri. Karena rumah yang ditempatinya bukan termasuk rumah orang kaya maka kamar mandinya pun juga sederhana sekali, pintunya saja hanya terbuat dari seng yang tidak bisa tertutup rapat.
Bagian bawahnya terbuka sekitar 5 cm, dan bagian kanan atau kiri pintu juga mudah diintip. Aku sudah hafal dengan bentuk kamar mandi ini karena aku sering mengintip diam-diam dua anak Pak Kadus yang masih SMP dan SMU saat mereka mandi. Meskipun mereka berwajah manis tetapi masih kalah putih dan seksi dibandingkan si Tari.
Aku masuk lewat halaman belakang karena kamar mandinya juga terletak di halaman belakang. Mungkin karena sudah merasa aman setelah pintu depan ditutup dan dikunci rapat, ia mandi dengan santai sambil menyanyi-nyanyi lagu pop Britney Spears kesukaannya.
Saat aku mulai mengintip, ia sedang berjongkok untuk kencing sehingga aku mulai khawatir kalau-kalau ia melihatku sebab ia berjongkok menghadap pintu depan kamar mandi sedangkan aku mengintipnya dari bawah pintu. Tetapi untungnya ia hanya melihat ke bawah lantai. Saat ia kencing itulah aku merasa terangsang. Vaginanya terlihat jelas karena terbuka lebar dengan bulu-bulunya yang keriting dan lebat, dan yang paling kusukai dari dia tentunya adalah karena ia masih perawan.
Aku jadi ingin merasakan bagaimana rasanya vagina cewek yang masih perawan karena selama ini aku hanya berpacaran dan berhubungan intim dengan wanita yang sudah tidak perawan dan tidak secantik dia. Setelah ia selesai mandi, aku ingin segera keluar dari rumah itu, tapi karena hari itu hujan, aku terpeleset saat memanjat tembok dan menyenggol pot tanaman hingga ia langsung keluar dari kamar mandi dengan hanya menutup handuk untuk melihat suara apa itu dan langsung memergokiku.
"Loh Mas, kok disini, lagi ngapain kamu Mas?".
"Eh.. Emm.. Aku ee.. Lagi manjat tembok tapi kepeleset", ujarku beralasan.
Karena sudah tak tahan melihat tubuhnya yang putih mulus dan wangi itu aku mendekatinya dan tanpa basa-basi langsung kusekap mulutnya. Dengan mudah aku dapat meringkusnya dengan mengikat tangannya karena di tempat itu terdapat banyak tali-tali tambang, dan kuseret dia ke dalam kamar tidur entah milik siapa. Di situ aku buka ikatannya dan langsung kurebut handuknya sehingga ia telanjang bulat.
"Jangan Mas, jangan, kita kan tetangga", ia hanya dapat menangis dan memohon-mohon saat aku melepaskan semua bajuku.
"Emang gue pikirin, aku dah nggak tahan ngeliat tubuh seksi lu!!", bentakku.
Pistolku yang berukuran 18 cm ini langsung tegak menodong ke arahnya. Aku langsung menubruk dia. Karena ia melakukan perlawanan terpaksa aku menampar dan sedikit mencekiknya, karena hanya dengan cara inilah ia akhirnya dapat lemas dan menyerah tanpa membuat lecet kulit putih mulusnya.
Aku mulai menciumi bibir tipisnya dan menjilati wajahnya sambil meremas-remas payudara dan memelintir putingnya, lalu aku melumat payudara dan menggigiti putingnya.
"Aah.. Aah sakit Mas!", rintihnya lalu aku mulai meletakan penisku di atas vaginanya.
"Jangan digituin Mas, ampun Mas", ia memohon sambil mengeluarkan air matanya.
"Santai aja Mbak, enak kok"
"Jangan Mas, jangan.. Aacchh.. Aacch.. Uucch sakit.. Ooch!!", ia menjerit kesakitan saat aku berusaha keras memasukkan penisku ke dalam vaginanya yang masih tertutup rapat.
Lalu kubalik posisi tubuhnya sehingga ia berlutut dan kutampar-tampar pantatnya hingga memerah, sambil kujilat-jilat pantat mulusnya.
"Wow, pantat Mbak indah juga, bulet tapi juga sekal banget"
Saat hampir kumasukkan penisku ke duburnya tiba-tiba pintu terbuka dan ada orang masuk. Tari tahu bahwa itu pasti temannya sehingga ia langsung berterika meminta tolong. Orang itu mendengar teriakan Tari lalu langsung menuju kamar ini hingga ia terkejut bukan main begitu juga denganku.
Mereka ditugaskan oleh kepala dusun desa saya untuk mendirikan sebuah tempat mandi umum untuk sarana desa yang selama ini belum terbangun. Setiap hari, ketika mereka sibuk dengan kegiatan mereka, aku selalu memperhatikan salah satu anggota cewek dari ketiga mahasiswi tersebut.
Ia bernama Tari, usianya sekitar 20 tahun, lebih tua 1 tahun denganku saat itu. Tingginya sekitar 167 cm, asalnya dari Jakarta. Para pembaca tahu sendiri kan kalau anak Jakarta umumnya berkulit putih mulus.
Aku selalu memperhatikan Tari karena tubuhnya yang indah dan Seksi itu, ia memakai BH yang berukuran mungkin sekitar 34 atau lebih, karena memang payudaranya sangat menonjol, apalagi saat kerja dia hanya mengenakan kaus ketat dan memakai celana gunung yang hanya pada bagian atas-nya saja.
Mungkin dikarenakan panas sehingga bagian bawahnya tidak dipakainya saat bekerja, meskipun saat berdiri hanya sampai pada lutut, tetapi ketika duduk bersila, pahanya yang putih mulus itu sangat terlihat jelas dan saat berkeringat, BH-nyaTari terlihat tembus dikarenakan terkena keringat. Aku jelas sangat tergoda dan bernafsu, apalagi di desaku jarang melihat cewek putih dan secantik dirinya.
Disuatu ketika, saat mereka sedang bekerja keras, entah mengapa Tari minta diantarkan temannya ke tempat tinggal-nya yang berjarak sekitar 200 m dari tempat kerjanya, aku langsung mengikutinya karena hanya gadis itulah yang paling aku sukai di tubuh seksinya. Sesampai di rumah mereka, Silvi teman Tari yang mengantarkannya, diminta Tari untuk segera kembali ke teman-temannya untuk membantu pekerjaan yang sedang mereka kerjakan agar cepat selesai. Mungkin karena kelelahan, ia langsung pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan diri. Karena rumah yang ditempatinya bukan termasuk rumah orang kaya maka kamar mandinya pun juga sederhana sekali, pintunya saja hanya terbuat dari seng yang tidak bisa tertutup rapat.
Bagian bawahnya terbuka sekitar 5 cm, dan bagian kanan atau kiri pintu juga mudah diintip. Aku sudah hafal dengan bentuk kamar mandi ini karena aku sering mengintip diam-diam dua anak Pak Kadus yang masih SMP dan SMU saat mereka mandi. Meskipun mereka berwajah manis tetapi masih kalah putih dan seksi dibandingkan si Tari.
Aku masuk lewat halaman belakang karena kamar mandinya juga terletak di halaman belakang. Mungkin karena sudah merasa aman setelah pintu depan ditutup dan dikunci rapat, ia mandi dengan santai sambil menyanyi-nyanyi lagu pop Britney Spears kesukaannya.
Saat aku mulai mengintip, ia sedang berjongkok untuk kencing sehingga aku mulai khawatir kalau-kalau ia melihatku sebab ia berjongkok menghadap pintu depan kamar mandi sedangkan aku mengintipnya dari bawah pintu. Tetapi untungnya ia hanya melihat ke bawah lantai. Saat ia kencing itulah aku merasa terangsang. Vaginanya terlihat jelas karena terbuka lebar dengan bulu-bulunya yang keriting dan lebat, dan yang paling kusukai dari dia tentunya adalah karena ia masih perawan.
Aku jadi ingin merasakan bagaimana rasanya vagina cewek yang masih perawan karena selama ini aku hanya berpacaran dan berhubungan intim dengan wanita yang sudah tidak perawan dan tidak secantik dia. Setelah ia selesai mandi, aku ingin segera keluar dari rumah itu, tapi karena hari itu hujan, aku terpeleset saat memanjat tembok dan menyenggol pot tanaman hingga ia langsung keluar dari kamar mandi dengan hanya menutup handuk untuk melihat suara apa itu dan langsung memergokiku.
"Loh Mas, kok disini, lagi ngapain kamu Mas?".
"Eh.. Emm.. Aku ee.. Lagi manjat tembok tapi kepeleset", ujarku beralasan.
Karena sudah tak tahan melihat tubuhnya yang putih mulus dan wangi itu aku mendekatinya dan tanpa basa-basi langsung kusekap mulutnya. Dengan mudah aku dapat meringkusnya dengan mengikat tangannya karena di tempat itu terdapat banyak tali-tali tambang, dan kuseret dia ke dalam kamar tidur entah milik siapa. Di situ aku buka ikatannya dan langsung kurebut handuknya sehingga ia telanjang bulat.
"Jangan Mas, jangan, kita kan tetangga", ia hanya dapat menangis dan memohon-mohon saat aku melepaskan semua bajuku.
"Emang gue pikirin, aku dah nggak tahan ngeliat tubuh seksi lu!!", bentakku.
Pistolku yang berukuran 18 cm ini langsung tegak menodong ke arahnya. Aku langsung menubruk dia. Karena ia melakukan perlawanan terpaksa aku menampar dan sedikit mencekiknya, karena hanya dengan cara inilah ia akhirnya dapat lemas dan menyerah tanpa membuat lecet kulit putih mulusnya.
Aku mulai menciumi bibir tipisnya dan menjilati wajahnya sambil meremas-remas payudara dan memelintir putingnya, lalu aku melumat payudara dan menggigiti putingnya.
"Aah.. Aah sakit Mas!", rintihnya lalu aku mulai meletakan penisku di atas vaginanya.
"Jangan digituin Mas, ampun Mas", ia memohon sambil mengeluarkan air matanya.
"Santai aja Mbak, enak kok"
"Jangan Mas, jangan.. Aacchh.. Aacch.. Uucch sakit.. Ooch!!", ia menjerit kesakitan saat aku berusaha keras memasukkan penisku ke dalam vaginanya yang masih tertutup rapat.
Lalu kubalik posisi tubuhnya sehingga ia berlutut dan kutampar-tampar pantatnya hingga memerah, sambil kujilat-jilat pantat mulusnya.
"Wow, pantat Mbak indah juga, bulet tapi juga sekal banget"
Saat hampir kumasukkan penisku ke duburnya tiba-tiba pintu terbuka dan ada orang masuk. Tari tahu bahwa itu pasti temannya sehingga ia langsung berterika meminta tolong. Orang itu mendengar teriakan Tari lalu langsung menuju kamar ini hingga ia terkejut bukan main begitu juga denganku.
![]() |
Cara cepat dan ampuh mengatasi Bosan |
"Eh.. Mm anu aku.." aku bingung menjawabnya.
Tari sempat lega melihat salah seorang temannya datang. Teman pria Tari itu sempat ingin marah ketika Tari akan kusodomi. Tetapi ketika ia melihat kemolekan tubuh Tari , ia jadi terdiam sesaat. Mungkin ia juga terangsang, karena saat aku melihat bibirnya ia mengucapkan kata "Wow" dengan lirih secara tidak sengaja. Tanpa disangka ia lalu malah memberi suatu penawaran kepadaku.
"Kalo lu ngasih aku bagian dari tubuh sexy ini, aku nggak bakalan ngomong ama tetangga sebelah, OK?"
"Oh boleh saja, kita nikmati bareng-bareng aja." tentu saja aku setuju dari pada dikeroyok masa.
Dia langsung membuka bajunya yang sudah basah terkena hujan.
"Loh, Rob kamu ini gimana sih, aku ini temanmu" Tari merasa kecewa ketika ia melihat temannya itu sedang mengeluarkan batang kejantanannya dari CD-nya.
"Iya aku juga tau lu ini temanku, tapi kan cuman teman KKN aja dan selama ini aku selalu terangsang ngeliat tubuh lu saat ngintip lu mandi, he.. he.. he", ujarnya. Aku langsung melanjutkan kegiatanku tadi. Saat Tari masih berdebat dengan temannya, langsung saja kumasukkan penis 18,5 cm-ku ini ke lubang duburnya.
"Robi, kamu ini kurang aj.. Aacchh.. Aach.. Oocch!!" ia menjerit kesakitan.
"Ooch.. Aacch.. Yes wauw biar seret tapi enak tenan Win duburmu!!", ujarku.
Temannya pun tak tinggal diam, ia langsung menyodorkan batang kemaluannya ke wajah Tari.
"Nah Win entot nih kontolku, ha.. ha.. ha!!", ia memaksa membuka mulut Tari dengan menjambaknya.
"Please Rob, please.. mmph.. mmphh!".
Tari merasakan siksaan sampai hampir muntah, karena memang ia belum pernah mengulum penis seseorang. Kugenjot-genjot penisku, karena aku senang jika melihat payudaranya bergoyang-goyang.
"Aach.. Oocchh.. Yes!!".
Akhirnya kusemprotkan cairan spermaku ke lubang duburnya. Si Robi pun ikut menyemburkan cairan kentalnya ke mulut Tari dan memaksanya untuk menelan semuanya dan menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel di penisnya.
Lalu kami beristirahat sebentar sambil merokok dan menonton film porno di ruang tengah. Lalu temannya yang ternyata bernama Robi itu mampir ke warung sebelah untuk membeli vitamin penambah tenaga dan obat kuat. Untuk Dongeng Hot lainnya bisa klik link ini Setelah 30 menit, hari masih hujan lebat sehingga teman-temannya yang lain kemungkinan masih akan lama pulangnya. Kami pun meneruskan memperkosa tari. Ia mengira penderitaanya sudah berakhir karena saat aku menghampirinya, ia sudah memakai CD-nya kembali. Ia pun terkejut saat aku menghampirinya sehingga ia melakukan sedikit pemberontakan tapi tidak berhasil lalu langsung kutampar hingga jatuh dan Robi melepaskan kembali CD-nya.
"Tolong sudahi saja Rob, aku sudah cape", mohonnya.
"Hey aku kan belum nyoba vagina lu tau!"
Robi berbaring telentang di kasur dan mengangkat tubuh tari dengan posisi tengkurap menghadap dirinya, dan langsung menghujamkan penisnya ke vaginanya.
"Aacchh.. Uucchh.. Sst tolong, udah aja Rob, sakit..!", rintihnya.
Tanpa kutunggu-tunggu, aku langsung ikut menunggangi tubuh Taridan memasukan penisku ke vaginanya sehingga penisku dengan penis Robi bergesekan dalam satu vagina hingga lapisan klitoris Tari robek dan berdarah.
"Aacchh.. Aacch.. Uucch.. Sstt aduuh sakit banget, toloong!!"
Setelah sekitar 25 menit, Robi menyemprotkan spermanya dulu lalu mencabutnya, dan tubuh Tari kubalikkan telentang. Lima menit kemudian ganti aku yang menyemprotkan cairan hangat dan kentalku. Aku pun lemas dan menindih tubuh seksinya tapi tidak langsung mencabut penisku dari vaginanya. Tari pun juga sudah sangat lemas tidak berdaya.
Karena hujan sudah mulai agak reda, Robi langsung mengeluarkan HP-nya dan memfoto bagian-bagian vital tubuh telanjang Tari untuk mengancam Tari agar tidak membuka mulut kepada siapapun. Lalu kami memakaikan bajunya.
Saat kemudian 2 orang lagi temannya datang, kami terlihat sedang menonton TV bersama. Meskipun wajah tari terlihat sedih, mereka tidak mengetahui dan tidak mempedulikannya karena memang hubungan mereka belum begitu cukup akrab sebab mereka semua berbeda keahlian apalagi baru saling kenal beberapa hari.
Tetapi beberapa hari kemudian, tari akhirnya mengaku kepada keluarganya bahwa ia telah diperkosa olehku dan temannya saat KKN, sehingga kami pun ditangkap oleh pihak kepolisian dan dipenjara selama setahun.
Setelah kejadian itu, warga desa saya menjadi trauma karena takut kejadian itu terulang lagi dan itu sudah memperburuk nama desa saya. Sejak saat itu jika ada KKN lagi, penduduk desa aku meminta para anggota KKN khususnya cewek diharuskan berpakaian sopan dan tidak merangsang, karena pemuda di desaku memang tak ada yang keluar desa, sehingga agak mudah terangsang jika melihat cewek cantik dengan pakaian yang sedikit menggoda. Mahasiswi Diperkosa Ketika KKN / Dongeng Hot Indonesia / Dongeng 17+ / Seks di kandang kambing / Dongeng Sex / Dongeng Abg / Dongeng Paling Hot / Dongeng Ml / Cerita 17+ / Cerita 18+ / Cerita ABG / Cerita Dewasa / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa.
Tari sempat lega melihat salah seorang temannya datang. Teman pria Tari itu sempat ingin marah ketika Tari akan kusodomi. Tetapi ketika ia melihat kemolekan tubuh Tari , ia jadi terdiam sesaat. Mungkin ia juga terangsang, karena saat aku melihat bibirnya ia mengucapkan kata "Wow" dengan lirih secara tidak sengaja. Tanpa disangka ia lalu malah memberi suatu penawaran kepadaku.
"Kalo lu ngasih aku bagian dari tubuh sexy ini, aku nggak bakalan ngomong ama tetangga sebelah, OK?"
"Oh boleh saja, kita nikmati bareng-bareng aja." tentu saja aku setuju dari pada dikeroyok masa.
Dia langsung membuka bajunya yang sudah basah terkena hujan.
"Loh, Rob kamu ini gimana sih, aku ini temanmu" Tari merasa kecewa ketika ia melihat temannya itu sedang mengeluarkan batang kejantanannya dari CD-nya.
"Iya aku juga tau lu ini temanku, tapi kan cuman teman KKN aja dan selama ini aku selalu terangsang ngeliat tubuh lu saat ngintip lu mandi, he.. he.. he", ujarnya. Aku langsung melanjutkan kegiatanku tadi. Saat Tari masih berdebat dengan temannya, langsung saja kumasukkan penis 18,5 cm-ku ini ke lubang duburnya.
"Robi, kamu ini kurang aj.. Aacchh.. Aach.. Oocch!!" ia menjerit kesakitan.
"Ooch.. Aacch.. Yes wauw biar seret tapi enak tenan Win duburmu!!", ujarku.
Temannya pun tak tinggal diam, ia langsung menyodorkan batang kemaluannya ke wajah Tari.
"Nah Win entot nih kontolku, ha.. ha.. ha!!", ia memaksa membuka mulut Tari dengan menjambaknya.
"Please Rob, please.. mmph.. mmphh!".
Tari merasakan siksaan sampai hampir muntah, karena memang ia belum pernah mengulum penis seseorang. Kugenjot-genjot penisku, karena aku senang jika melihat payudaranya bergoyang-goyang.
"Aach.. Oocchh.. Yes!!".
Akhirnya kusemprotkan cairan spermaku ke lubang duburnya. Si Robi pun ikut menyemburkan cairan kentalnya ke mulut Tari dan memaksanya untuk menelan semuanya dan menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel di penisnya.
Lalu kami beristirahat sebentar sambil merokok dan menonton film porno di ruang tengah. Lalu temannya yang ternyata bernama Robi itu mampir ke warung sebelah untuk membeli vitamin penambah tenaga dan obat kuat. Untuk Dongeng Hot lainnya bisa klik link ini Setelah 30 menit, hari masih hujan lebat sehingga teman-temannya yang lain kemungkinan masih akan lama pulangnya. Kami pun meneruskan memperkosa tari. Ia mengira penderitaanya sudah berakhir karena saat aku menghampirinya, ia sudah memakai CD-nya kembali. Ia pun terkejut saat aku menghampirinya sehingga ia melakukan sedikit pemberontakan tapi tidak berhasil lalu langsung kutampar hingga jatuh dan Robi melepaskan kembali CD-nya.
"Tolong sudahi saja Rob, aku sudah cape", mohonnya.
"Hey aku kan belum nyoba vagina lu tau!"
Robi berbaring telentang di kasur dan mengangkat tubuh tari dengan posisi tengkurap menghadap dirinya, dan langsung menghujamkan penisnya ke vaginanya.
"Aacchh.. Uucchh.. Sst tolong, udah aja Rob, sakit..!", rintihnya.
Tanpa kutunggu-tunggu, aku langsung ikut menunggangi tubuh Taridan memasukan penisku ke vaginanya sehingga penisku dengan penis Robi bergesekan dalam satu vagina hingga lapisan klitoris Tari robek dan berdarah.
"Aacchh.. Aacch.. Uucch.. Sstt aduuh sakit banget, toloong!!"
Setelah sekitar 25 menit, Robi menyemprotkan spermanya dulu lalu mencabutnya, dan tubuh Tari kubalikkan telentang. Lima menit kemudian ganti aku yang menyemprotkan cairan hangat dan kentalku. Aku pun lemas dan menindih tubuh seksinya tapi tidak langsung mencabut penisku dari vaginanya. Tari pun juga sudah sangat lemas tidak berdaya.
Karena hujan sudah mulai agak reda, Robi langsung mengeluarkan HP-nya dan memfoto bagian-bagian vital tubuh telanjang Tari untuk mengancam Tari agar tidak membuka mulut kepada siapapun. Lalu kami memakaikan bajunya.
Saat kemudian 2 orang lagi temannya datang, kami terlihat sedang menonton TV bersama. Meskipun wajah tari terlihat sedih, mereka tidak mengetahui dan tidak mempedulikannya karena memang hubungan mereka belum begitu cukup akrab sebab mereka semua berbeda keahlian apalagi baru saling kenal beberapa hari.
Tetapi beberapa hari kemudian, tari akhirnya mengaku kepada keluarganya bahwa ia telah diperkosa olehku dan temannya saat KKN, sehingga kami pun ditangkap oleh pihak kepolisian dan dipenjara selama setahun.
Setelah kejadian itu, warga desa saya menjadi trauma karena takut kejadian itu terulang lagi dan itu sudah memperburuk nama desa saya. Sejak saat itu jika ada KKN lagi, penduduk desa aku meminta para anggota KKN khususnya cewek diharuskan berpakaian sopan dan tidak merangsang, karena pemuda di desaku memang tak ada yang keluar desa, sehingga agak mudah terangsang jika melihat cewek cantik dengan pakaian yang sedikit menggoda. Mahasiswi Diperkosa Ketika KKN / Dongeng Hot Indonesia / Dongeng 17+ / Seks di kandang kambing / Dongeng Sex / Dongeng Abg / Dongeng Paling Hot / Dongeng Ml / Cerita 17+ / Cerita 18+ / Cerita ABG / Cerita Dewasa / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa.
0 comments:
Post a Comment